“Ibarat
telapak kaki, ketika telapak kaki mu terluka, berhentilah sejenak sampai luka
nya benar-benar sudah membaik, jangan dipaksakan untuk berjalan atau bahkan
berlari karena yang ada hanya membuat luka nya semakin parah”
Hati ini ibarat telapak kaki.
Ketika hati terluka, beristirahatlah.. Jangan paksanakan untuk berlari mencari hati
yang baru. Mungkin akan kau temui suatu kedamaian dalam rasa yang sesaat tapi
semua itu hanyalah kedamaian semu. Awal yang salah akan berakhir dengan salah.
Beristirahatlah sejenak, setidaknya biarkan luka mu mengering dan tidak
meningalkan rasa sakit, dan saat itu lah kau mampu melangkah kemanapun kau mau.
Ketika
kau sudah mampu berlari kembali, ingatlah rasa sakit yang pernah kau rasakan dulu
sehingga bisa mengingatkanmu untuk melangkah lebih berhati-hati. Dan ketika kau
terjatuh lagi, sehingga telapak kakimu terluka lagi, sekali lagi, berhentilah
sejenak. Setidaknya sampai luka kali ini benar-benar membaik hingga kau mampu
berlari kembali. Namun ketika kau merasa enggan untuk melangkah kembali karena
trauma luka yang kau alami, ingatlah kau sudah belari sejauh ini dan bahkan
dirimu sudah terbiasa dengan perihnya luka, kau terlalu kuat untuk menyerah
sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar