Kamis, 21 April 2016

Telapak Kaki ~

“Ibarat telapak kaki, ketika telapak kaki mu terluka, berhentilah sejenak sampai luka nya benar-benar sudah membaik, jangan dipaksakan untuk berjalan atau bahkan berlari karena yang ada hanya membuat luka nya semakin parah”

                Hati ini ibarat telapak kaki. Ketika hati terluka, beristirahatlah.. Jangan paksanakan untuk berlari mencari hati yang baru. Mungkin akan kau temui suatu kedamaian dalam rasa yang sesaat tapi semua itu hanyalah kedamaian semu. Awal yang salah akan berakhir dengan salah. Beristirahatlah sejenak, setidaknya biarkan luka mu mengering dan tidak meningalkan rasa sakit, dan saat itu lah kau mampu melangkah kemanapun kau mau.

                Ketika kau sudah mampu berlari kembali, ingatlah rasa sakit yang pernah kau rasakan dulu sehingga bisa mengingatkanmu untuk melangkah lebih berhati-hati. Dan ketika kau terjatuh lagi, sehingga telapak kakimu terluka lagi, sekali lagi, berhentilah sejenak. Setidaknya sampai luka kali ini benar-benar membaik hingga kau mampu berlari kembali. Namun ketika kau merasa enggan untuk melangkah kembali karena trauma luka yang kau alami, ingatlah kau sudah belari sejauh ini dan bahkan dirimu sudah terbiasa dengan perihnya luka, kau terlalu kuat untuk menyerah sekarang. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar